Kejujuran - Hal Kecil Yang Berdampak Besar

Oleh Unknown

Tuesday, 20 September 2016

Bagikan :

Tweet

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jujur, merupakan salah satu sifat seseorang dimana seseorang tersebut mengatakan apa adanya, tidak dimanipulasi,tidak curang, dan tidak berkata bohong (dusta). 

Secara istilah, jujur dijabarkan menjadi 4 perkara yaitu :

1. Perkataan yang sesuai dengan perbuatan

2. Informasi yang diberikan sesuai dengan kenyataan

3. Ketegasan dan kemantapan hati nurani

4. Hal baik yang tidak ada dusta padanya

Nilai kejujuran wajib ditanamkan kepada anak-anak mulai usia dini. Hal ini dikarenakan untuk menghindari nilai kejujuran yang mulai pudar.

Juliet - Jujur Walaupun Sulit

Juliet, salah satu ungkapan dimana seseorang mengatakan kejujuran walaupun itu sulit diterima oleh yang bersangkutan tersebut. Contoh nyatanya:

1. Jujur, saya pernah mengaku bahwa nilai ulangan saya ada yang jelek. Saya takut dimarahi oleh orang tua saya, tetapi orang tua saya tidak marah. Karena beliau bangga kalau itu hasil kejujuran murni saya.

Sebuah Pengalaman Kejujuran Yang Berdampak Besar

Ketika masih duduk dibangku SD tepatnya dimulai dari 10 tahun yang lalu. Saya sudah biasa mengerjakan ulangan dengan jujur. Entah apa sebabnya, jujur, nilai kejujuran yang ditanamkan oleh orang tua saya sudah melekat di hati nurani saya. Jujur, bahwasanya saya mudah mengikuti dan menerima apa yang diajarkan oleh guru saya.

Ketika mengerjakan ulangan, saya terbiasa jujur dan tidak mencontek seperti apa yang dilakukan sebagian teman saya. Bukannya karena saya duduk didepan atau dimanapun posisi saya duduk saat mengerjakan ulangan. Tetapi karena hati nurani saya selalu berkata jujur, percaya, dan optimis atas hasil yang saya peroleh nantinya adalah baik dan sesuai kemampuan saya. Selain itu, juga karena orang tua yang mendukung nilai hasil kejujuran saya bukan nilai yang baik hasil mencontek.

Alhasil, setelah selesai ulangan. Hasil raport pun dibagikan. Alhamdulillah, nilai saya baik-baik semua dan itu hasil kejujuran saya sendiri. Saya sangat bahagia waktu itu. Semasa SD, saya selalu mendapat peringkat 3 besar. Akhirnya pada suatu kelas di suatu semester, saya berhasil mencapai peringkat 1.

Setelah sekian lama berlalu, 6 tahun sudah. Tibalah saatnya Ujian Nasional tingkat SD. Ketika mengerjakannya saya juga optimis mengerjakan dengan jujur dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT. Setelah selesai UN, beberapa saat waktu berlalu, kemudian tibalah waktu pengumuman. Hasil yang saya peroleh pun memuaskan. 25,5 saya gunakan modal untuk masuk ke salah satu SMP favorit.

Kejujuran pun berlanjut hingga mendapat hasil nilai 9 rata-rata dari 4 pelajaran yang di UN-kan waktu SMP. Beda dengan teman saya yang mendapat hasil biasa-biasa saja dikarenakan waktu pelajaran/ulangan harian sering mencontek yang berujung pada UN tidak bisa mencontek lagi. 36,45 saya gunakan modal untuk masuk ke salah satu SMA favorit. Hingga kini, Aku Anak Jujur. Hal ini semoga bisa saya teruskan hingga akhir hayat nanti.

Sungguh kejujuran merupakan hal kecil yang berdampak besar bukan?

Oleh karena itu, para pembaca. Saya harap, anda dan siapapun diantara anda untuk menuju pada suatu hal kecil yang berdampak besar. Yaitu kejujuran. Marilah, kita sucikan pikiran dan niatkan pada hal yang menjauhkan dari dosa bohong.

Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.